Minggu, 15 April 2012


TUGAS SINOPSIS ANIMASI



SINOPSIS
NAIK LIFT

Icha adalah seorang karyawati  di hotel berbintang lima di surabaya. Mempunyai sahabat bernama Fitri. Mereka sudah lama tidak bertemu. Suatu hari dia mendapat telepon dari fitri. Setelah lama mengobrol, mereka mempunyai ide untuk bertatap muka secara langsung untuk melepas rindu. Karena Icha sangat sibuk dengan pekerjaannya dan tidak bisa meinggalkan , mereka memutuskan untuk bertemu di tempat Icha bekerja. Yaitu di Hotel Saturnus lantai 10 blok 01.
Suatu hari fitri pun mengikuti saran Icha untuk menemuinya di Hotel tempat Ich bekerja. Sesampainya di hotel Saturnus, fitri kembali menelopon Icha. Memberi tau kalau dia sudah berada di depan hotel Saturnus dan meminta di jemput. Karena masih sibuk, Icha pun menyuruh fitri untuk langsung menuju lantai sepuluh dengan menggunakan lift yang berada di dekat resepsionis. Fitri menolak karena dia masih merasa asing dengan tempat tersebut , dan dia tetap meminta untuk dijemput. Akhirnya icha pun bersedia menjemput fitri didepan hotel.
Sesaat kemudian Icha sudah tiba di dpan hotel dan mengajak fitri untuk naik ke lantai sepuluh. Icha sangat heran dengan fitri. Dulu saat mereka masih bersekolah, fitri adalah cewek paling berani diantara yang lain. Sampai dijuluki wonder women. Tapi kenapa sekarang jadi penakut. Sampai harus memintanya untuk menjemputnya.
Dengan malu-malu Fitri pun memberi tau Icha kalau dirinya sebenarnya tidak tau bagaimana cara menggunakan lift.





1.   INT.HOTEL – SIANG HARI


Icha
(menerima telepon dari teman kecilnya, Fitri)
Fit bgaimana kalau kita bertemu,tapi kamu yang kesini ya,aku sibuk, kerjaan ku ga bisa di tinggal.

Fitri
Oke!!

Icha
Hotel Saturnus, Lantai sepuluh office ku, Oke??

Fitri
YUUUPPPPSS!!!





CUT TO:

2.   EXT. HOTEL SATURNUS – SIANG HARI


Fitri
(menelepon Icha)
Hallo.. Cha... sekarang aku sudah di depan hotel. Tolong jemput aku yach!!!

Icha
Kamu langsung aja ke lantai sepuluh, liftnya disebelah resepsionis!!

Fitri
Aku ga berani naik sendirian, aku kan orang asing di hotel ini, ntar aku dikira orang jahat!!! Jemput aku, please...

Icha
OKE!! Tunggu bentar! Jangan kemana-mana!!


CUT TO:

3.   INT. HOTEL  SATURNUS-SIANG HARI

Icha
(dengan wajah heran)
Aku heran sama kamu sekarang!!

fitri
Heran kenapa??

Icha
Dulu waktu sekolah, kamu kan cewek paling pemberani diantara yang lain! Sampai-sampai dijulukin wonderwomen. Ko sekarang mau nemuin aku ja minta dijemut segala!

fitri
(sambil berbisik malu)
Jujurya Cha... sebenarnya aku itu gak tau cara pake lift...!!!

Icha
HAH......!!!!????


END






Selasa, 03 April 2012


Engkau yang hatinya sedih karena direndahkan, dengarlah ini …
Aku tahu engkau sakit hati, dan memang wajar bagimu karena engkau menghormati dirimu, dan kau tahu dirimu lebih baik daripada yang disangkakan oleh orang lain.
Tapi,
Jika engkau bersedih dan meratapi kesedihanmu seperti itu, engkau menampilkan kepantasan untuk direndahkan.
Hanya orang rendah yang terkena perendahan.
Orang besar, atau yang sedang membangun kebesaran diri dan hidupnya, tidak akan mempan direndahkan.
Jangan ijinkan orang lain merendahkanmu.
Jangan gunakan perendahan orang lain untuk merusak keindahan hari-harimu bersama mereka yang menyayangimu.
Sudahlah,
Bersedih karena direndahkan akan menjadikanmu pantas direndahkan.
Tumbuhlah.
Mungkin tubuhmu tak lagi tumbuh, tapi hanya langit yang menjadi batas pertumbuhan jiwamu.
Dan, ooh … jiwamu itu indah sekali.
Tegapkanlah tubuhmu, indahkanlah senyum di wajahmu, pandanglah orang lain seperti engkau mengerling kepada bayi lucu yang mudah dicintai, dan janganlah terputus di dadamu itu doa bagi kebaikanmu dan kebaikan semua jiwa yang bersentuhan dengan jiwamu.

Yah … begitu, tersenyumlah.

Engkau lebih menarik saat tersenyum.
J

Tidak mempan direndahkan

 katakanlah sebagai kalimatmu sendiri …

Aku adalah jiwa yang mandiri dalam hak dan kewajiban hidupku.
Aku bertanggung-jawab atas kebesaran hidupku sendiri.

Aku disebut anggun dan dewasa jika aku bebas dari intimidasi pendapat orang lain.

Aku lebih perduli tentang penghormatanku kepada diriku sendiri, daripada terhadap pendapat orang lain.

Aku akan menjadi sejahtera karena yang kucapai, bukan karena yang kuminta dari mereka.

Dan jika aku gagal karena mendengarkan cibir dan cemooh mereka, apakah mereka akan menyantuni biaya hidupku?

Tuhan, semoga Engkau bangga dengan kesungguhanku untuk menjadi jiwa yang mandiri dan bertanggung-jawab bagi kebaikan hidupku sendiri, bersama keluargaku tercinta.

Tenagailah ketegasanku untuk menjadi pribadi yang tidak mempan direndahkan.

Aamiin